Pelatihan Literasi Digital Untuk Guru PAUD
Dalam rangka pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, kelompok dosen dari Prodi Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan dan Prodi Ilmu Komputer Fmipa Universitas Pakuan.
Acara dipimpin oleh Dr.Henny Suharyati, M.Si dengan anggotanya yaitu Dr Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd dan Mulyati, M.Kom melakukan pelatihan literasi digital yang mencakup pelatihan Uji Kompetensi Guru (UKG)Online, Dapodik Online, Sispena Borang dan pelatihan bahan ajar berbasis multimedia. Pelaksanaan abdimas dilakukan di SPS Gandaria di Kecamatan kota Bogor Utara, Kamis (12/9/19).
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan literasi digital guru dalam mengakses pelaporan, pelatihan, ujian kompetensi, sumber-sumber pembelajaran dan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis multimedia. Pedagogik guru dalam literasi digital yang sangat diperlukan di era edukasional 4.0.
Kemampuan guru untuk membuat RPP, RPH, RPM hanya bersifat memahami tapi mereka belum trampil membuatnya dalam bentuk media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Keadaan ini terkendala dengan keterbatasan keterampilan guru dan juga sarana prasarana.
Peningkatan daya saing dibidang pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus dilakukan dan dikembangkan, karena bidang ini menjadi salah satu pilar strategi nasional dalam nawacita pemerintah.
Tantangan pendidikan di era edukasional 4.0 sangat besar terutama dalam meningkatkan daya saing bangsa. Upaya dilakukan dengan peningkatan kompetensi pedagogik guru dan keterkaitannya dengan literasi digital yang dihadapi ketika guru akan mengikuti Ujian Kompetensi Guru, pengisian data peserta didik secara online, pengisian borang akreditasi, pembuatan media pembelajaran yang inovatif.
Pembinaan sudah banyak dilakukan baik untuk pembinaan manajemen, kompetensi guru, parenting dan penelurusan bakat anak didik. Hal ini menjadi masalah baru yang perlu dipetakan dalam sistem yang akan dibangun berupa peningkatan kompetensi pedagogik guru dalam upaya pemberdayaan kemampuan literasi digital.
Kegiatan tahap awal akan diintegrasikan pada pelatihan-pelatihan dan pendampingan dalam mengerjakan kegiatan yang berkaitan dengan teknogi sehingga diperoleh luaran keterampilan literasi digital para tenaga pengajar PAUD.
Hasil yang diperoleh adalah peningkatan kemampuan guru dalam mengakses program yang terkait dengan digitalisasi yang kemudian dikembangkan dalam bentuk kreativitas guru mendesain bahan ajar berbasis multimedia. Manfaat yang diperoleh adalah peningkatan kemampuan guru yang juga akan meningkatkan kualitas mutu lulusan.
Materi pelatihan dikemas dalam bentuk buku yang ber-ISBN memuat modul keempat pelatihan tersebut ditambah lagi dengan modul MS-Word, MS-Excel dan Power Point. Guru perlu memahami pengetahuan dasar tentang software komputer MS-Word untuk dapat membuat surat, tabel dan isian dalam Sispena Borang.
MS-Excel diperlukan untuk dapat membuat tabel-tabel data tenaga pendidik dan data siswa dalam mengisi Dapodik Online. Power Point diperlukan untuk dapat membuat desain pembelajaran multimedia, membuat video dan memotong video dan lain sebagainya.
Dampak pelaksanaan pembinaan kegiatan pelatihan dan diseminasi IPTEKS tersebut dirasakan sangat bermanfaaat bagi guru-guru SPS Gandaria yang memiliki latar belakang awal sebagai ibu rumah tangga yang gagap teknologi menjadi melek literasi digital.
Guru-guru SPS Gandaria menjadi lebih percaya diri dalam meengakses data dalam bentuk digital dan menggunakannya untuk membuat bahan ajar multimedia dan menyampaikan materi kepada siswa/siswinya karena materi media pembelajaran yang diperoleh selama kegiatan pelatihan.